Seorang prajurit tua yang memandang surya sore ini
Menikmati hawa kemerdekaan yang telah dia perjuangkan dengan darah dan linangan air mata walau hanya dalam secangkir kopi dan sebatang rorok serta linangan keringat sehabis menarik pedati pengangkut pasir
Seberapa kita memahaminya ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar